Sabtu, 09 Juli 2011

liburan = END

iseng" aja nge post sesuatau buat bog ini, abs FB,twitter,sms, sma BBM sepie bgt. ngelangut gila,. ni pada kemana juga orang", nggak ada yg ngajak main,. nasib bner,.
oke gw mw sdikit berbagi aja nig ttg hai terahkir liburan.
hari ini munggu  10 juli 2011 yahhhm nih hari terahkir liburan gw, dan asal lo tw aja, abs nih gw bakal ngejalanin sbg anak kls 3 SMA! kelas 3 SMA broo! gilak bner dahh, hebat! nggak tw jg ngapa gw ngomong gtuan,. hahaha,. #lupakan
ya gue cm minta doa aja dari kalian smuanya, moga" gue mampu uat ngejalani sbg anak kls 3 SMA dan yg pasti bisa lulus,. #amin
skian aja posting dr gue,, see you,. be a man! #mksd e?????

Minggu, 03 Juli 2011

Galau ituuu...

walaaaa,. (pake gaya farah quinn) hahaha. oke abaikan. hey smua, long time banjet gw nggak nulis apa" di blog ini(bayangin gue lagi nyapu, ngepel, dll) udah kayak rumah tanpa penghuni aja nih blog.
cukup basa basinya!!!
well, gue cm mau berbagi cerita gue pas sabtu malem kemarin (jangan tanya kenapa gue gak sebut malming, gue jomblo!!!)
sabtu malem kemarin, krna nggak ada kerjaan gue mutusin buat main sendirian dan biasanya kl gue main sendirian paling" gue cm muter" geje naik motor, iseng" gue k malioboro, buju buneng dahhh! tuh jalan udah kayak ada antri sembako! macet gila! dalem ati gue ngumpat! "ketek kuda perawan" *ajibbb*

dan di sini lah tragedi itu di mulai,. tiba" gue jadi galau galau galau galau galauuu!!!! *klimaks*
sial bner, udah jalan macet, di depan gue ada dua orang insan engah berpacaran! pengen bgt gue lempar trans jogja yg ada di samping gue, berhubung gue kasian dan nggak mungkin,. gue cm banyangin aja tuh kejadian,.

gue bner" nggak tahan deh d blakang merka bukin tambah galauuu!!! yaudahhh, dengan keahlian manufer tingkat dewa, gue berhasil di depan mreka,. *tepuk tengan*

ya gtu lahh kisah sabtu malam galauuu!!!! dari gue,. sekian aja, gue malah jadi galauuu!!!! lagi nihhh,. sialan!!!

sekian dan berkah dalem...

Senin, 30 Mei 2011

Aku Benci Ketika Cinta itu Datang!

Jujur, aku benar" benci ketika kau kembali d kehidupanku lagi, aku bnar" benci ketika kau membuat aku menjadi tergila" akan segala pesona ataupun smua sifat mu yang membuat aku salah tingkah, aku juga benci ketika kau menatapku dan aku
Menjadi salah tingkah, ak juga benci ketika aku berdua denganmu, aku sama sekali tak mengerti apa yang harus aku katakan, aku tidak tahu sarimana aku harus memulai percakapan ini, dan hal yang paling aku benci adalah ketika aku akui aku kini menyayangimu! Aku benar" benci hal itu! Aku bingung kenapa aku benci hal itu! Tapi kini aku mengerti kenapa aku benci akan hal trsbt, ak tau karnak ktika aku kembali menyayangimu, hati ini pasti akan kau lukai, entah dengan apapun yang kau lakukan! Aku benar" benci! Yaa aku kini benci jika aku menyayangimu!!! Dan benar saja, kini ktika aku menyayangimu lagi, aku kembali terluka ktika ku tahu bahwa kau telah bersama yg lain! Aku tak menyangka kau bohongi aku! Apa kau tahu? Kebohonganmu kini membuatku sakit!! Trimakasih atas sakit yang kau beri!!!

Selasa, 24 Mei 2011

Dear Hujan

Dear, Hujan.

Hujan, bagaimana kabarmu? Baik baik saja bukan? Harimu masih menyenangkan bukan? Sahabat
sahabat masih menyayangimu. Jesus masih menyayangimu. Aku masih menyayangimu. Ya,
aku tahu itu.

Hujan, sebelumnya aku minta maaf jika baru kali ini aku tulis surat lagi untukmu. Bukan karena aku dikalahkan oleh waktu, tapi rasa ragu kadang adalah teman setia bagiku.

Hujan, jika kau bertanya bagaimana kabar aku dan keadaanku disini, maka akan kujawab; disini masih sama seperti dulu. Matahari masih terbit dari timur, hujan masih suka datang terburu-buru, dan aku masih suka merindukanmu.
Persis seperti dulu.

Hujan, meski kita hampir setiap hari bertemu di garis waktu, tapi rindu itu tak mau tahu. Rindu sudah tahu, bahwa wujudmu dalam layar persegi empat itu cuma maya, bukan nyata. Ya, rindu memang sekarang lebih pintar dari kita. Tak bisa dibohongi lagi seperti dulu.

Hujan, tahukah kamu, jika kau terlalu lama menghilang, diam diam aku mengkhawatirkanmu, mencemaskan keadaanmu. Jangan jangan kau sakit, jangan-jangan seseorang telah menculikmu, kemudian mengambil hatimu. Jangan jangan, ah. Belakangan aku tahu, akhir akhir ini kau memang sibuk dengan pekerjaanmu. Baiklah, prasangkaku tadi memang terlihat amat naif.

Hujan, aku percaya bahwa Tuhanmu telah berunding dengan Tuhanku, suatu saat Mereka akan mempertemukan kita lagi. Agar aku bisa mengacak acak rambutmu, menatap wajahmu lekat-lekat, lalu memeluk tubuhmu yang bulat. Bulat? Jangan cemberut dulu. Kita perlu sedikit bercanda, bukan. Ah, kau jadi tambah seksi kalau tersenyum seperti itu.

Hujan, ketahuilah bahwa dimanapun engkau menjejakkan kakimu, dengan siapapun kau habiskan waktumu, aku akan selalu merindukanmu, akan selalu mendoakanmu, dan akan selalu mengkhawatirkanmu.

Hujan, mungkin sampai disini dulu aku berbagi rasa denganmu. Kemudian, mari kita berhenti sejenak, memejamkan mata, menarik nafas dalam-dalam untuk kemudian berlari lebih kencang, melesat hebat mendahului waktu.

still everyday I think about you
I know for a fact that's not your problem
But if you change your mind, you'll find me
Hanging on to the place
Where the big blue sky collapse...


And I still believe that somewhere over the rainbow,
... I'll find you.

Senin, 23 Mei 2011

Sarang Emas

Saat ku bertemu dengan seekor merpati jelita, ku jatuh hati kepadanya. Elok indah saat dia mengepakkan sayapnya membuatku terpesona dan semakin membuatku cinta mati. Aku pun berjanji kepadanya untuk kubuatkan Sarang emas
Hari demi hari kurajut sarang itu dengan benang kasih dan kusulam dengan jarum ketulusan. Namun apa daya yang terjadi, disaat sarang emas ini sudah siap untuk kau singgahi, kulihat engkau telah terbang tinggi bersama burung dara jantan nakal yang entah darimana datangnya.
Melihatmu pergi, hanya itu yang bisa kulakukan ditengah kesunyian ini.
Tidakkah kau mengerti sarang emas yang selama ini kusulam hanyalah untuk kau singgahi.
Namun sudahlah, yang terjadi biarlah terjadi
berbahagialah engkau bersama dirinya
sementara itu
biarkan sarang emas ini sepi, menunggu merpati nan elok lain yang pantas menyinggahi sarang emas didalam hatiku.

Selasa, 10 Mei 2011

Laki-Laki Zenit dan Nandir

Hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis, dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holostik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun yang terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan.


Diinterprestasikan dari pemikiran agung
Harun Yahya

Jika hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen Einstein, maka pengalaman demi pengalaman yang menggempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesat-lesat didalam gerbong diatas rel itu. Relativitasnya berupa seberapa banyak kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang melesat-melesat itu. Analogi eksperimen itu tak lain, karena kecepatan cahaya bersifat sama dan absolut, dan waktu relatif tergantung kecepatan gerakan gerbong -ini pandangan Einstein- maka pengalaman yang sama dapat menipu siapa saja, namun sejauh mana, dan secepat apa pengalaman tadi memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda , relatif satu sama lain.
Banyak orang yang panjang pengalamannya tapi tak kunjung belajar, namun tak jarang pengalaman yang pendek mencerahkan sepanjang hidup. Pengalaman semacam itu bak mutiara dalam hidup ini

_Diambil dr buku Edensor,hal 1-2, Andrea Hirata_

Jumat, 28 Januari 2011

Mengenang mu (diangkat dari sebuah kisah nyata)


Semua ini berawal ketika aku masih duduk di kelas 6 SD, dimana saati itu aku bertemu dengan nya, seseorang yang membuatku menjadi bahagi dalam waktu tiga tahun setelah kami bertemu.
 Siang itu, aku tengah mempersiapkan acara untuk pentas band di sekolah ku, ya aku walau masih kelas 6 SD, aku telah bisa bermain band, dan alat yang aku mainkan adalah drum, itulah hidupku, drum adalah aku, udah nggak bisa di pisahan. Setelah semua persiapan selesai, mulai lah kami bermain. Setelah selesai bermain, ada seorang anak perempuan yang dari tadi sejak pertama aku naik ke atas panggung selalu melihat ku, ya dia adalah yang pada ahkirnya menjadi seseorang yg paling aku sayangi, veronica, ya itu namanya, cantik bukan ?, sama seperti wajah nya.
Langsung saja kita masuk ke cerita. Kita udah jalani hubungan ini tiga tahun lamanya, sebuah hal yang membuatku bangga, karna baru pertama kami pacaran, kami sudah bisa mempertahankan nya hingga selama ini. Pacaran kami tergolong tidak pernah ada masalah, ya mungkin hanya ada beberapa masalah kecil, namun lebih  bnyak hal-hal bahagia yang kami alami, itu lah yang membuat ku sulit untuk melupakan nya, karna bagai manapun juga, dialah cinta pertama ku.
Waktu berjalan begitu cepat, kini aku sudah kelas 3 SMP, dan vero kelas 2 SMP, kami bersekolah di tempat yang sama, hal itu yang membuat hubungan kami semakin dekat, setiap pulang sekolah, kami selalu pulang bersama, setipa di jalan, vero selalu menggoda aku, dia anak yang sangat riang, jarang aku meliah raut wajah sedih dri wajah nya, sangat jarang.
Namun beberapa minggu sebelum ujian nasional, ada sesuatu yang berubah dari vero, dia mulai menjadi pendiam, bukan seperti vero yang selama ini aku kenal, aku sering bertanya, kenapa dia seperti itu, namun tidak ada jawaban, hanya gelengan kepala saja, belakangan aku tau kenapa dia berubah seperti itu, orngtua nya sering sekali cekcok, dan itu membebani pikiran nya, dan pada suatu ketika, orangtua nya bercerai, itu menjadi pukulan terberat bagi vero, dia kini sudah sangat berubah, sebenarnya, aku rindu akan tawa nya yang dulu, tawa lepas nya yang selalu di berikan padaku ketika kami bertemu, aku sangat rindu.
Dua hari setelah ujian selesai, sama sekali tidak ada kabar dari vero, aku mulai kawatir, malam hari, dating kabar yang paling membuatku sangat terpukul, ya, vero tlah tiada, dia meninggal sore tadi karna gagar otak, dan terlalu banyak pikiran, aku sempat tidak percaya akn kabar itu, benar-bnar mendadak, tanpa terasa air mata ini jatuh. Sore itu aku langsung pergi ke rumah sakit Panti Rapih, dimana dia di rawat, dan ternyata benar, vero ada di sana, dia kini tengah tidut, tidur yang sangat nyenyak, dan tak akan pernah bangun. Semua kini telah berahkir, tawa itu, canda itu, kini telah hilang bersama dengan perginya vero, kini semua tinggal kenangan.


Pada saat pemakaman, aku tidak berani untuk datang, aku sangat syok dengan perginya vero, aku hanya bias berdoa pada Tuhan, semoga vero Dia trima dalam pangkuan nya, Dia beri tempat yang layak. Banyak teman yang menyalahkan aku, karna tdk datang pada saat pemakaman nya. Mereka tidak mengerti bagaimana mnjadi aku, sangat sakit, semua kini telah berbeda, aku pun tela berubah, sangat jarang aku tersenyum lepas seprti dulu.
Hampir tiga tahun telah lewat, masih saja aku teringat akan senyum dan juga tawa dari vero, semua kenangan semasa SD dan SMP sering terulang dalam mimpi, vero tidak akan pernah bisa aku lupakan, dan untuk menebus kesalahan ku pada saat pemakaman nya, aku setiap sabtu sore selalu pergi ke makam nya, sekedar untuk menyapa vero, sering setika aku tengah berdoa di pusara nya, terasa vero tengah mengawasi ku dari atas sana, dia tengah tersenyum melihat ku. Dan hingga kini belum ada yang bisa mengantikan tempat vero, walau sudah lama vero telah tiada.
Vero, jika dari surga kau bisa mendengar, aku ingin nyanyikan sebuah lagu untuk mu..
dengarkan lah,
Takkan pernah habis air mataku
Bila ku ingat tentang dirimu
Mungkin hanya kau yang tahu
Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri

Adakah disana kau rindu padaku
Meski kita kini ada di dunia berbeda
Bila masih mungkin waktu berputar
Kan kutunggu dirimu …

Biarlah ku simpan sampai nanti aku kan ada di sana
Tenanglah diriku dalam kedamaian
Ingatlah cintaku kau tak terlihat lagi
Namun cintamu abadi …